Kamis, 26 April 2012

Mess Presiden Sukarno di Tanah Karo









Di Desa Laugumba, Kecamatan Berastagai Tanah Karo tepatnya di kawasan seluas 1,5 hektar, terdapat sebuah rumah semi permanen bercat putih, beratap seng berukuran 20×30 meter, dengan seluas taman yang ditumbuhi rerumputan hijau dan bunga-bunga. Tempatnya hening, jauh dari kebisingan. Angin berhembus sejuk hampir sepanjang waktu. Dan tahukah Anda bahwa di tempat itulah Soekarno, sang pelopor kemerdekaan dengan kedua tokoh penting itu pernah diasingkan semasa Belanda melancarkan Agresi Militer yang kedua, pada 1948.

Ir Soekarno yang juga digelari sebagai “purtra sang fajar” merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI), H Agus Salim yang merupakan perdana menteri pertama RI, serta Sutan Syahrir menteri luar negeri RI, ketiganya pernah menginap selama 12 hari di sana. Setelah itu dibawa ke Parapat selama tiga hari dengan alasan faktor keamanan.

Fakta apa saja yang terdapat seputar pengasingan ketiga tokoh yang dianggap ektrimis oleh Belanda itu? Banyak versi yang menjelaskannya. Dari situs resmi Yayasan Bung Karno, Cindy Adams dalam bukunya “Penyambung Lidah Rakyat Indonesia” (2001) menuliskan, “Berastagi berarti mengalami kehidupan Bengkulu lagi. Hanya saja, ada beberapa perbedaan. Satu: mereka tidak menamakan pengasingan. Sekarang istilah ‘penjagaan untuk keselamatan’. Dua: ‘kami dijauhkan dari isteri kami’. Dan tiga: ‘kami berada di lingkungan kawat berduri dengan diawasi enam orang pakai senapan mondar-mandir secara bersambung.’”

Versi lain. Dari antara mereka yang ditangkap di Yogja (Yogyakata-red), sembilan orang ditunjuk untuk diiternir tanpa kriteria tertentu. Tidak mengherankan bahwa Soekarno dan Hatta termasuk kelompok ini. Akan tetapi Syahrir, sebagai anggota Dewan Penasehat mempunyai kedudukan yang kurang penting, juga termasuk di dalamnya. Dari para menteri mula-mula, hanya Agus Salim yang dipilih. Di samping itu, diasingkan lagi Ketua KNIP Assa’at, Sekretaris Negara Pringgodigdo, dan S Suriadarma.

Pada 23 Desember 1948 mereka naik pesawat terbang yang dikendalikan oleh seorang komandan yang ditetapkan baru boleh membuka surat perintah bersegel “sangat rahasia” kalau sudah di udara. Kemudian waktu itu sang komandan tahu bahwa mereka harus pergi ke Pulau Bangka. Lalu ketika mendarat di ibukota Bangka, Pangkalpinang, Hatta bersama tiga orang tahanan lainnya disuruh meninggalkan pesawat. Mereka dipenjarakan di sana. Tiga orang yang masih tersisa, Soekarno, Syharir dan Agus Salim diterbangkan ke Medan. Dari sana mereka naik kendaraan ke Berastagi, sebuah kota di pegunungan kira-kira 60 kilometer dari Kota Medan.

Setelah ketiganya di Berastagi, tenyata di sana timbul masalah penjagaan, mereka bertiga lalu diasingkan ke tempat lain. Pada 1 Januari 1949 mereka dipindahkan ke Parapat, sebuah tempat liburan yang tidak jauh dari Berastagi. Di sana, mereka ditempatkan di sebuah rumah peristirahatan mewah yang lebih mudah dijaga. Demikian pula Lambert Giebels dalam bukunya “Soekarno Biografi 1901-1950” (2001) melukiskan peristiwa pengasingan Soekarno ke dari Berastagi ke Parapat.

Sedang, DR Asvi Warman Adam (sejarahwan LIPI) dalam keterangannya pada tahun 2005 menjelaskan, Bung Karno tak lama di Berastagi karena alasan keamanan. Tempat mereka menginap dianggap pihak Belanda tidak aman karena bisa diserang oleh Laskar Rakyat. Saat itu, Tanah Karo dikenal sebagai poros perjuangan rakyat Sumatra Utara untuk menegakkan kemerdekaan di Republik Indonesia. Mereka pun secepatnya dipindahkan ke Parapat (di pinggir Danau Toba) pada 1 Januari 1949. Dan pada 7 Februari, dari Parapat mereka dibawa ke Pulau Bangka. Mereka berkupul di sana. Lalu pada 6 Juli 1949 Bung Karno kembali ke Yogyakarta.

Sabtu, 14 April 2012

Objek Pariwisata Tanah Karo Sumatera Utara



BERASTAGI adalah dataran tinggi di Sumatera Utara yang didiami oleh suku Karo dan di diami beberapa suku pendatang seperti Chinese, Aceh, Jawa, Batak Toba, Dairi dan sebagainya, sekitar 70 KM dari pusat kota medan, Kota Kecamatan Berastagi yang berada di Kabupaten Karo, dan direalisasikan menjadi Pemerintahan Kota (Pemko)

Kota Berastagi berada di dataran tinggi Karo di hamparan pegunungan Bukit Barisan, dengan ketinggian 1.400 meter dari permukaan laut dan bersuhu bekisar 16 – 17 C. Dari kota ini terlihat dua gunung vulkanik dengan panorama alam yang sangat menakjubkan, yang masih aktif mengeluarkan uap panas, yaitu Gunung Sibayak (berarti Raja dalam bahasa Karo) dan Gunung Sinabung.

Kota Berastagi terkenal dengan nama “Kota Markisa dan Jeruk Manis.” Dinamakan demikian, karena banyaknya petani di sana yang menanam markisah dan jeruk manis. Pada saat ini tidak hanya buah markisa dan Jeruk manis yang ditanam petani, namun juga buah strawberi dan terong Belanda. Para petani juga banyak yang menanam sayur-sayuran dan tanaman hias dan hasilnya dijual ke Kota Berastagi.

Setiap tahunnya, di Kota Berastagi dilaksanakan tradisi saling berkunjung antarsaudara atau yang dikenal dengan tradisi kerja tahun. Pada saat itu, orang-orang Karo yang ada di perantauan pulang ke kampung untuk mengunjungi sanak saudaranya. Selain tradisi kerja tahun, ada juga tradisi tahunan lainnya, yaitu PESTA BUNGA & BUAH dan PESTA MEJUAH-JUAH.

Kota Berastagi tidak begitu luas. Di kota ini, pengunjung dapat melakukan wisata belanja dengan berkunjung ke pasar atau pajak (pasar tradisional) sentral yang berada di pusat kota. Beragam produk khas Berastagi dijual di sana, seperti souvenir, buah-buahan, sayur-sayuran dan tanaman hias. Selain wisata belanja, pengunjung juga dapat menikmati wisata berkuda dengan menyewa kuda yang ada di sekitar pasar. Para jokinya berpenampilan sederhana, namun sangat terlatih dan siap menjadi guide bagi para pengunjung.

Di dekat Kota Berastagi, pengunjung dapat menikmati wisata arsitektur khas Karo di perkampungan-perkampungan sekitar kota, berupa rumah-rumah adat yang berusia sekitar 250 tahun, tempat musyawarah (jambur), dan tempat menyimpan kerangka mayat (geriten). 

Dari Kota Berastagi, pengunjung akan mudah mengunjungi objek wisata lainnya yang berdekatan atau pun berjauhan dengan kota ini, seperti Gunung Sibayak dan Sinabung yang berjarak sekitar 7 km; objek wisata sumber air panas Lau Debuk-Debuk di Desa Daulu dan Semangat Gunung yang membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit dengan mengendarai roda empat/ dua; objek wisata Bukit Gundaling (wisata perbukitan) yang berjarak sekitar 3 km; dan objek wisata Tongging yang berjarak sekitar 35 km di mana pengunjung dapat menikmati keindahan Danau Toba.


Danau Lau Kawar

Danau Lau Kawar di dataran Kabupaten Karo, Sumatera Utara dulu merupakan salah satu obyek wisata yang cukup tersohor, meski  belakangan nama danau itu nyaris tidak terdengar. 
    
Obyek wisata danau di dataran tinggi Karo di kawasan Gunung Bukit Barisan itu masuk wilayah Kecamatan Naman Teran. Perjalanan menuju Tanah Karo yang banyak menyimpan potensi wisata itu cukup menyenangkan dengan pepohonan di kiri-kanan badan jalan. Atau, jurang ditumbuhi rerimbunan pohon. 
  
Pastinya, hijau rerimbunan pepohonan dari hutan tropis itu tak pernah membosankan saat dipandang dan terlihat oleh mata kita dari balik jendela mobil, atau kaca depan penutup kepala (helm) jika mengendarai sepedamotor. 
  
Udara segar dari hawa sejuk, terlebih ketika kabut tipis menyelimuti kawasan yang dilalui itu, semakin menambah kenyamanan serta ketenangan suasana perjalanan. Apalagi di hari biasa (bukan libur) tidak begitu ramai kendaraan lalu-lalang.
   


Perjalanan dari Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, melintasi wilayah Kabupaten Deliserdang selama kurang lebih dua jam menjadi tidak terasa, apalagi sempat mampir di perbatasan Deliserdang – Tanah Karo, di Penatapan menikmati jagung rebus atau jagung bakarnya.
  
Di persimpangan Tugu Perjuangan Kota Berastagi, kita berbelok ke kanan menuju Kecamatan Simpang Empat. Wisatawan diberi pemandangan alam pedesaan diselingi seliweran angkutan tradisional jenis Sado (Andong), atau kerbau yang ditunggangi bocah-bocah.
  
Beberapa tahun silam infrastruktur jalan menuju Danau Lau Kawar (Naman Teran) kurang baik, namun kini ternyata telah mulus. Kondisi jalan provinsi Kabanjahe – Kuta Rakyat ini menyingkat waktu perjalanan untuk tiba di tepi Danau Lau Kawar  yang konon ada legendanya tentang anak durhaka. 

Pesona    

Danau seluas kurang lebih 200 hektare ini terletak di Desa Gugung, di kaki Gunung Sibayak. Lau Kawar ini pun merupakan salah satu dari dua danau di kawasan ekosistem Leuser.
  
Seperti umumnya danau, tetap memberikan pesona alam luar biasa ketika dipandang. Apalagi Lau Kawar merupakan pintu gerbang utama bagi para pendaki gunung untuk mencapai puncak Sinabung yang terletak 2.451 meter di atas permukaan laut.
  
Berdiri di tepi danau semakin terlihat dan terasa keindahan alamnya, alam Sumatera Utara. Di tengah marak dan gencarnya penebangan pohon, terutama pembalakan liar, ternyata kondisi huta di tepi Danau Lau Kawar masih terjaga.


Jelasnya, kini dataran di tepi danau pun sudah tertata dengan adanya jalan dan pagar bersisian dengan danau. Cuma agak sedikit disayangkan masih ada warga atau pengunjung yang menggunakan air danau untuk mencuci, padahal limbah kimia dari sabun dapat  mempengaruhi kualitas air danau, terlebih jika dipergunakan terus-menerus.
  
Pesona lain yang dijanjikan Danau Lau Kawar adalah pengunjung (wisatawan) bisa berkemah (camping) beberapa meter dari tepinya.
  
Memasang tenda untuk bermalam di tepi Danau Lau Kawar cukup menyenangkan. Selain itu, tenda-tenda (kemah) para pecinta alam pun menyuguhkan pemandangan yang khas pula.
  
Camping ground  terletak di depan danau dengan latar belakang Gunung Sinabung yang mempesona. Gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Utara itu pun sudah lama menjadi salah satu lokasi favorit bagi para pendaki/pecinta alam.
Biaya yang dikutip oleh pengelola camping ground relatif murah. Cuma Rp2500, dan para pecinta alam pun bisa mendirikan tenda untuk menginap seberapa lama yang mereka inginkan.  
    
 
Seperti biasa dan umumnya, pada setiap lokasi dan obyek wisata hadir warung-warung yang menyediakan makanan. Ada warung yang menghadap ke danau sehingga pengunjung bisa menyaksikan keindahan alam sambil menikmati makanan di warung. Termasuk, sensasi lain berupa aktivitas warga setempat di danau.
  
Aktivitas mereka tidak lain adalah mencari dan menangkap ikan dengan menggunakan sampan kecil yang sederhana. Pengunjung yang senang memancing ikan, pasti tak bosan menunggu umpan di mata kail disantap ikan. Ada lele, mas dan cencen khas Danau Lau Kawar. Sementara, deleng atau lancuk di sekitar danau ternyata bisa menjadi jalur treking yang sangat pas buat para pecinta olah raga hash. 

Jumat, 13 April 2012

Makalah Peran Komunikasi Dalam Organisasi

PENDAHULUAN

          Sebagai makhluk sosial, setiap manusia senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya, bahkan cenderung hidup berkelompok atau berorganisasi untuk mencapai tujuan bersama yang tidak mungkin dicapai bila ia sendiri. Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang dengan teratur sehingga membentuk wadah yang disebut dengan organisasi. Interaksi atau hubungan antar individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap organisasi akan memunculkan harapan-harapan. Harapan ini kemudian akan menimbulkan peranan-peranan tertentu yang harus diemban oleh masing-masing individu untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi/kelompok. Sebuah organisasi memang dibentuk sebagai wadah yang didalamnya berkumpul sejumlah orang yang menjalankan serangkaian aktivitas tertentu secara teratur guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama. Terlebih dalam kehidupan masyarakat modern, manusia merasa bahwa selain mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya, memelihara ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas yang kita kenal dengan manajemen dan organisasi. William (1956) menyebutnya dengan istilah “The Organisation Man”.

Dalam setiap organisasi yang diisi oleh sumber daya manusia, ada yang berperan sebagai pemimpin, dan sebagian besar lainnya berperan sebagai anggota/karyawan. Semua orang yang terlibat dalam organisasi tersebut akan melakukan komunikasi. Tidak ada organisasi tanpa komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari organisasi. Komunikasi ibarat sistem yang menghubungkan antar orang, antar bagian dalam organisasi, atau sebagai aliran yang mampu membangkitkan kinerja orangorang yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Efektivitas organisasi terletak pada efektivitas Komunikasi, sebab komunikasi itu penting untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan penerima informasi pada semua tingkatan/level dalam organisasi. Selain itu komunikasi juga berperan untuk membangun iklim organisasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas organisasi.



PEMBAHASAN
PERANAN  KOMUNIKASI  DALAM  ORGANISASI


          Yang dimaksud dengan proses komunikasi adalah proses yang menggambarkan kegiatan komunikasi antar manusia yang bersifat interaktif, relasional, dan transaksional dimana komunikator mengirimkan pesan kepada komunikan melalui media tertentu dengan maksud dan tujuan tertentu. Sejalan dengan pendapat Gibson (1994) proses komunikasi terdiri dari lima unsur yakni: Komunikator, pesan, perantara, penerima, dan balikan. Adapun Lasswell (1984), yaitu orang pertama yang mengajukan model proses komunikasi membuat formula sebagai berikut: Siapa, mengatakan apa, bagaimana caranya, kepada siapa, dan apa hasilnya. Sementara Berlo (1960) menggambarkan proses komunikasi terdiri dari tujuh elemen yakni:
1) Sumber komunikasi
2) Pengkodean
3) Pesan
4) Saluran
5) Pendekodean
6) Penerima, dan
7) Umpan balik.
          Dalam konteks organisasi, proses komunikasi di atas yang digambarkan lewat model dapat disimpulkan bahwa, komunikasi merupakan aktivitas yang menghubungkan antarmanusia dan antar kelompok dalam sebuah organisasi. Komunikasi antar individu dan kelompok/tim dalam organisasi menciptakan harapan. Harapan ini kemudian akan menghasilkan peranan-peranan tertentu yang harus diemban untuk mencapai tujuan bersama/ organisasi. Agar pimpinan dapat mempengaruhi dan memotivasi para pekerja/karyawan agar secara bersama-sama mewujudkan tujuan organiasasi maka perlu dikembangkan sistem komunikasi yang efektif. Apabila komunikasi efektif, ia dapat mendorong timbulnya prestasi kerja dan kemudian akan memunculkan kepuasan kerja.
Ditinjau dari aspek Business, organisasi adalah sarana manajemen [ditinjau dari
aspek kegiatannya, bukan struktur].
1.      Tujuan organisasi TIDAK MUNGKIN tercapai tanpa manajemen.
2.      Manajemen TIDAK MUNGKIN ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jikaada tujuan yang akan dicapai atau diselesaikan.
Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
1.      Bentuk komunikasi apa yang terjadi
2.      Metode dan teknik apa yang dipakai
3.      Media apa yang dipakai
4.    Bagaimana prosesnya, dan faktor apa saja penghambatnya

A.          Defenisi  Fungsional Komunikasi Organisasi
          Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
          Gambar di bawah ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putusputus melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubunganhubungan itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal.
Gambar 1.1








Gambar 1.1 Sistem Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.


B.          Unit Komunikasi
                Suatu sistem didefinisikan oleh Pool [1973] sebagai “setiap entitas berkelanjutan yang mampu berada dalam dua keadaan atau lebih” . Dalam suatu sistem komunikasi, keadaan itu adalah hubungan antara orang-orang. Dalam suatu sistem komunikasi organisasi keadaan tsb adalah hubungan antara orang-orang dalam jabatan-jabatan [posisi-posisi] . Unit mendasar komunikasi organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Orang bisa disosialisasikan oleh jabatan, menciptakan suatu lingkaran yang lebih sesuai dengan keadaan jabatan, pada saat yang sama jabatan tsb dipersonalisasikan, menghasilkan suatu figur atau gambar yang sesuai dengan eadaan orang tsb. Bila kita melihat apa yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, kita menemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi :
1. Penciptaan pesan atau, lebih tepatnya, penciptaan pertunjukkan [to display menurut Random House Dictionary of The English Language 1987 : anda membawa sesuatu untuk diperhatikan seseorang atau orang lain; menyebarkan seseuatu sehingga sesuatu tsb dapat terlihat secara lengkap dan menyenangkan] .
2. Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukkan [to intepret : menguraikan atau  memahami sesuatu dengan suatu cara tertentu].
Gambar 1.2 melukiskan kedua proses ini dengan membagi orang yang berperilaku tsb dengan
garis bergerigi.









Gambar 1.2 Suatu Unit Komunikasi
          Secara teknis, seseorang tidak dapat menghindari untuk menunjukkan pesan. Apa yang anda tunjukkan atau tempatkan sehingga terlihat jelas memang merepresentasikan anda. Anda adalah “suatu pertunjukkan pesan yang berjalan”. Hal yang sama dapat diterapkan kepada kantor atau hotel anda. Kantor atau hotel adalah suatu pertunjukkan-pesan bagi mereka yang mengunjunginya.

C.             Proses Komunikasi dan Jaringan Komunikasi
1.     Proses Komunikasi
A.      Komunikasi Internal
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen] [lihat skema Internal Audience].  Dua dimensi komunikasi internal :
A.   KOMUNIKASI VERTIKAL !
Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal  balik [two way traffic communication].
v   Downward Communication ! komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern [lihat contoh skema]
v   Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan [lihat contoh skema]
          Hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya, karena hal ini berpengaruh terhadap operasional organisasi [perusahaan]. Organisasi terdiri atas sejumlah orang; melibatkan keadaan saling bergantung; kebergantungan memerlukan koordinasi; koordinasi mensyaratkan komunikasi. Interkasi antara pimpinan organisasi [top manajer dengan middle manager] dengan audience di luar organisasi.
Manajer = pemimpin organisasi [swasta, BUMN atau pemerintah] peranannya dapat berpengaruh terhadap internal public [karyawan] dan external public [di luar organisasi, tetapi ada pengaruhnya]
1. Peranan Antarpersona [Interpersonal Role]
" Peranan Tokoh [figurhead role]
" Peranan Pemimpin [leader role]
" Peranan Penghubung [liaison role]
2. Peranan Informasional [Informational Role]
" Peranan Monitor [monitor role]
" Peranan Penyebar [disseminator role]
" Peranan Jurubicara [spokesman role]
3. Peranan Memutuskan [Decisional Role]
" Peranan Wiraswasta [enterpreneur role]
" Peranan Pengendali Gangguan [distrurbance handler role]
" Peranan Penentu Sumber [resource allocator role]
" Peranan Perunding [negotiator role]

B.   Komunikasi Eksternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi. [lihat skema ekternal audience]
1.    " Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat informatif Majalah, Press release/ media release, Artikel surat kabar atau majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll
2.    " Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
         
                                           
2.     Jaringan  Komunikasi
Menurut De Vito (1997), jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain dalam organisasi. Jaringan organisasi ini berbeda besar dan strukturnya pada masing-masing organisasi, dan biasanya disesuaikan dengan kepentingan dan tujuan organisasi tersebut. Secara umum jaringan komunikasi dapat dibedakan atas dua bagian yaitu:
1) jaringan komunikasi Formal dan
2)  jaringan komunikasi Informal. Dengan kata lain hubungan yang terjadi dalam organisasi dapat terjadi secara formal dan informal.

1) Komunikasi formal adalah komunikasi yang terjadi diantara para anggota organisasi yang secara tegas telah direncanakan dan ditentukan dalam struktur organisasi formal. Komunikasi formal ini mencakup susunan tingkah laku organisasi, pembagian departemen atau tanggung jawab tertentu, posisi jabatan, dan distribusi pekerjaan.Ada tiga bentuk arus komunikasi dalam jaringan komunikasi formal seperti yang tertera dalam struktur yakni:
1. Downward communication (komunikasi ke bawah)
2. Upward communication (komunikasi ke atas)
3. Horizontal communication (komunikasi horizontal).
1.      Komunikasi ke Bawah
Komunikasi ke bawah menunjukkan arus pesan yang mengalir dari atas ke bawah. Komunikasi ke bawah biasanya diberikan oleh pimpinan kepada bawahan atau kepada para anggota organisasi dengan tujuan untuk memberikan pengertian mengenai apa yang harus dikerjakan oleh para anggota sesuai dengan kedudukannya. Pesan-pesan tersebut dapat dijalankan melalui kegiatan: Pengarahan, petunjuk, perintah, teguran, penghargaan, dan keterangan umum. Menurut Lewis (dalam Arni, 2002), komunikasi ke bawah juga dimaksudkan untuk merubah sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan, dan kecurigaan yang timbul karena salah informasi, dan mempersiapkan anggota organisasi untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan. Komunikasi ke bawah ini dapat diberikan secara lisan, tertulis, dengan gambar atau simbolsimbol, dalam bentuk surat edaran, pengumuman atau buku-buku pedoman karyawan/anggota.
2.      Komunikasi ke Atas
Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawah ke atas, yakni pesan yang disampaikan oleh para anggota organisasi/ bawahan kepada pimpinan. Komunikasi ini dimaksudkan untuk memberikan masukan, saran atau bahan-bahan yang diperlukan oleh pimpinan agar pimpinan dapat melaksanakan fungsi dengan sebaik-baiknya. Selain itu komunikasi ke atas ini juga menjadi saluran bagi para anggota/karyawan untuk menyampaikan pikiran, perasaan yang berkaitan dengan tugas-tugasnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan: pemberian laporan, pemberian saran/pendapat, baik secara lisan,
tertulis atau dengan menggunakan simbol dan gambar.
3.      Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal atau mendatar terjadi diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sederajat atau satu level. Pesan yang disampaikan biasanya berhubungan dengan tugas-tugas, tujuan kemanusiaan, saling memberi informasi, penyelesaian konflik, dan koordinasi. Koordinasi diperlukan untuk mencegah tendensitendensi, selain itu juga dimaksudkan untuk memelihara keharmonisan dalam organisasi. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara; rapatrapat komite, interaksi informal, memo dan nota, dan lain-lain.
 
2) Komunikasi Informal adalah komunikasi yang terjadi diantara para anggota organisasi atas dasar kehendak pribadi, tanpa memperhatikan posisi/kedudukan mereka dalam organisasi. Informasi dalam komunikasi informal ini mengalir ke atas, ke bawah, atau secara
horizontal, dan ini terjadi jika komunikasi formal kurang memuaskan anggota akan informasi yang diperlukan. Komunikasi informal disebut juga dengan grapevine (desas desus) cenderung berisi laporan rahasia mengenai orang, atau kejadiankejadian di luar dari arus informasi yang mengalir secara resmi. Namun walaupun informasinya bersifat informal, grapevine ini bermanfaat bagi organisasi. .


D.                Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
          Sebuah organisasi akan bubar karena ketiadaan komunikasi. Coba bayangkan jika komunikasi tidak ada dalam organisasi? Para karyawan tidak akan tahu apa yang akan dikakukannya dan apa yang dikerjakan rekannya. Pemimpin tidak bisa memberikan instruksi dan menerima masukan dari bawahannya. Koordinasi tidak berjalan, kerja sama tidak terjadi, masingmasing orang tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya, kebutuhannya, masalah yang dihadapinya dalam pekerjaan kepada rekannya/ timnya, suvervisornya atau kepada pimpinannya. Komunikasi merupakan aktivitas yang menghubungkan antar manusia dan antar kelompok dalam sebuah organisasi. Kalau berbicara tentang komunikasi organisasi maka yang terbayang adalah peranan dan status dari setiap orang dalam organisasi, karena peranan dan status itu juga menentukan cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain.  Jika jenis dan pembagian pekerjaan demikian banyak, beragam, dan berbeda-beda, maka dibutuhkan sebuah jalinan. Jalinan yang dimaksud di sini adalah komunikasi. Komunikasi antara seorang pimpinan dengan bawahan, antara bawahan dengan atasan, atau komunikasi sesama bawahan. Dalam komunikasi organisasi ini dikenal dengan istilah Downward communication, Upward communication, dan Horizontal communication.
Menurut Scott dan T.R. Mitchell (1976) komunikasi mempunyai empat fungsi dalam organisasi, yakni:
 1) kendali (kontrol/ pengawasan),
 2) motivasi,  
3) pengungkapan emosional, dan
 4) informasi.
Sebenarnya banyak  sekali hasil penelitian para ahli yang menemukan fungsi komunikasi (pesan) dalam organisasi.  
 Sedangkan menurut Thayer ada lima yaitu:
1.          untuk memberi informasi,
2.          membujuk,
3.         memerintah,
4.          memberi instruksi, dan
5.         mengintegrasikan organisasi.
Terakhir Greenbaumn mengemukakan bahwa fungsinya adalah untuk mengatur, untuk melakukan pembaruan, integrasi, memberikan informasi dan instruksi.

PENUTUP
Kesimpulan

          Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain dalam lingkungan oraganisasi. Dalam penyelengaraan organisasi komunikasi sangat diperlukan sebab dengan komunikasi akan muncul hal-hal positif seperti:
1. Timbulnya kemahiran dalam bekerja.
2. Timbulnya semangat dalam bekerja.
3. Timbulnya kerja sama.
Dengan adanya hal-hal positif di atas, maka dalam sebuah organisasi, komunikasi harus terselenggara dengan baik dan efektif. Komunikasi dapat dikatakan berjalan baik dan efektif apabila setiap anggota memperoleh keterangan-keterangan yang jelas dalam melaksanakan pekerjaannya. Lewat komunikasi rasa ingin tahu dapat tersalurkan, hal ini mampu mendorong semangat kerja. Selain itu komunikasi juga membantu menyatukan anggota organsisasi untuk bekerja sama. Oleh karena itu komunikasi mutlak diperlukan demi tercapainya tujuan organisasi.













Tips Menghilangkan Iklan Facebook

Anda mungkin sering merasa sebel ketika lagi asyik membuka facebook, banyak iklan di sebelah kanan yang muncul yang akan memperlambat akses saat membuka halaman facebook. Terlebih lagi kalau akses internet yang anda pakai sedikit lambat, butuh kesabaran untuk memunculkan semua halaman facebook.
Bagi anda pengguna Mozilla Firefox, masalah ini dapat di atasi dengan menambahkan Add-On firefox yang akan menyembunyikan iklan pada halaman facebook. Add-On ini bernama remove all facebook ads, yang akan menghilangkan semua iklan di halaman facebook sehingga bandwidth internet anda tidak akan habis hanya untuk memunculkan iklan dari facebook.
Untuk menambahkan Add-On ini, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
  • Buka halaman dari Add-On remove all facebook ads
  • Klik tombol Add to Firefox
    Tips Menghilangkan Iklan Facebook di Firefox Image
  • Klik Allow pada bagian kanan atas jendela Firefox anda (ini hanya berlaku apabila anda melakukan pemblokiran Pop-up pada Firefox anda)
  • Lalu akan keluar jendela baru yang akan mengkonfirmasikan apakah ingin menambahkan Add-On tersebut atau tidak. Klik Install Now untuk melanjutkan
    Tips Menghilangkan Iklan Facebook di Firefox Image
  • Setelah itu Restart Firefox anda dengan cara menekan tombol Restart Firefox
    Tips Menghilangkan Iklan Facebook di Firefox Image
  • Halaman firefox akan kembali terbuka dan coba untuk login ke halaman facebook anda
    Tips Menghilangkan Iklan Facebook di Firefox Image
Sekarang, halaman facebook anda bebas dari iklan & anda dapat membuka facebook tanpa adanya iklan yang ada disamping kanan. Mungkin suatu hari anda akan rindu dengan iklan dari facebook. Untuk mengembalikan settingan firefox agar iklan yang tersembunyi muncul kembali, ikuti langkah-langkah berikut ini :
  • Jalankan program firefox
  • Klik Menu ToolsAdd-ons
  • Klik removeallfacebookads dan klik Disable
    Tips Menghilangkan Iklan Facebook di Firefox Image
  • Restart firefox anda
Sekarang iklan yang tersembunyi akan muncul lagi di halaman facebook yang anda buka. Anda dapat mengaktifkan dan menonaktifkannya kembali dengan cara yang sama.
Harap di catat, tips ini hanya berlaku bagi anda pengguna firefox dan tidak dapat anda aplikasikan di web browser yang lain seperti Internet Explorer atau Opera. Selamat mencoba dan selamat bertemu rekan-rekan anda melalui facebook.


Read more: http://blog.fastncheap.com/tips-menghilangkan-iklan-facebook-di-firefox/#ixzz1rvkastIA